Nama : Ekky Aulian Valentino
Agama : Islam
Nama Orang Tua : Richard Pele Siregar dan Mirza Sukata
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Anak ke : 2 dari 4 bersaudara
Kebangsaan : Indonesia
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 28 September 1997
Alamat : Jl. Inerbang Raya No 2A, Jakarta Timur
Status : Mahasiswa
No. Telepon : 087775975355
E-mail : ekkyaulianvalentino@gmail.com
Hobi :
berusaha bertindak halal , dengerin curhat orang (girl especially), gemukin badan (fail as always), Traveling (money talk situation),
Moto Hidup :
Dosa ibarat susunan buku tersirat untuk ditelaah tanpa perlu diimplementasikan
Alasan Belajar IBD :
Ada 2 alasan utama. Yang pertama, berkaitan dengan pendidikan, yaitu, karena IBD ini merupakan faktor penting dalam mempelajari ilmu psikologi, which is ane akan bahas lebih lanjut. Yang kedua, berkaian dengan hobby ane, yaitu suka travelling, ya sekalian dapat informasi tentang kebudayaan di daerah yang dituju, biar ga awam-awam amat
Sinambungan IBD
dan Ilmu Psikologi :
Hal-hal yang tentunya berkaitan dengan IBD dan Psikologi di gambarkan secara sederhana oleh Triandis (1994), di mana penjelasannya yaitu dibuatnya kerangka sederhana bagaimana hubungan antara budaya dan perilaku, yaitu :
Ekologi - Budaya - Sosialisasi - Kepribadian - Perilaku
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Berry, Segall, dan Dassen & Poortinga (1999) yang mengembangkan suatu kerangka yang tentunya tidak hanya sekedar dibuat sia-sia -_- (kayak hidup ane :( ), tetapi digunakan untuk memahami bagaimana cara kerja perilaku dan keadaan atau suatu kondisi psikologis yang terbentuk dalam keadaan yang berbeda-beda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Kondisi ekologi, adaptasi biologis dan sel, yang terdiri dari berbagai unsur ternata juga mempengaruhi bagi terbentuknya perilaku dan karakter psikologis. Ketiga hal inilah yang tentunya akan melahirkan pengaruh ekologi, genetika, tranmisi budaya, dan pembelajaran budaya, yang bersama-sama akan melahirkan suatu perilaku dan tentunya karakter psikologis tentunya.
Terdapat pendapat tambahan dari Triandis (2002) yang kemudian juga menegaskan, bahwa psikologi sosial hanya dapat bermakna apabila dilakukan lintas budaya yang juga berlaku bagi cabang-cabang ilmu psikologi lainnya. Oleh karena itu pengembangan ilmu psikologi yang mengabaikan salah satu faktor penting ini, yaitu budaya ini, akan dipertanyakan kebermaknaan dan keabsahannya.
Begitu setidaknya yang saya sampaikan., maaf kalau tidak sesuai kepuasan pembaca, karena saya juga tidak mengetahui standar kepuasan pembaca. Maklum, baru anak ingusan sebagai blogger.
Assalamualaikum wr. wb.
Begitu setidaknya yang saya sampaikan., maaf kalau tidak sesuai kepuasan pembaca, karena saya juga tidak mengetahui standar kepuasan pembaca. Maklum, baru anak ingusan sebagai blogger.
Assalamualaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar