Saya Ekky
Aulian Valentino akan mencoba memperkenalkan awal sejarah, sistem kekerabatan,
dan kebudayaan serta kesinambungannyaa seni dan budaya dari Kalimantan Selatan
(Kalsel) dengan pemanfaatan kemajuan IPTEK pada era ini secara singkat ~_~.
Dalam kebudayaan dari Kalimanatan Selatan itu sendiri, saya akan menjelaskan
tentang Rumah adat, pakaian adat, tari-tarian, senjata tradisional, suku,
bahasa dan kesenian & adat istiadat dari Kalimantan Selatan. Mari kita
telaah satu persatu pembahasan yang akan saya jelaskan secara sederhana tentang
Kalimantan Selatan ini *_*.
1. Sejarah Awal

Kalimantan
Selatan atau yang biasa kita kenal
dengan sebutan Kalsel ini merupakan salah satu provinsi di Indonesia
yang terletak di pulau Kalimantan, selain Kalimantan Utara, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah. Ibu kotanya sendiri adalah Banjarmasin.
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas 36.985 Km² serta, penduduknya yang
mencapai angka 3,626,616 Jiwa (sensus 2010). Provinsi ini mempunyai 11
kabupaten dan 2 kota. DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2
Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi
Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan
Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya provinsi
Kalimantan, setelah pembubaran yang dilakukan tentunya oleh Republik Indonesia
Serikat (RIS), spesifiknya, oleh gubernur Dokter Moerjani. Kawasan Kalimantan
Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3 kerajaan besar teman-teman, yang
diantaranya adalah Kerajaan Negara Daha, Negara Dipa, dan Kesultanan Banjar.
Setelah Indonesia merdeka, Kalimantan akhirnya dijadikan provinsi tersendiri
dengan Gubernur Ir. Pangeran Muhammad Noor. Sejarah pemerintahan di Kalimantan
Selatan juga diwarnai dengan terbentuknya organisasi Angkatan Laut Republik
Indonesia ( ALRI ) Divisi IV di Mojokerto, Jawa Timur yang mempersatukan
kekuatan dan pejuang asal Kalimantan yang berada di Jawa. Dengan
ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati menyebabkan Kalimantan terpisah dari
Republik Indonesia. Dalam keadaan ini pemimpin ALRI IV mengambil langkah untuk
kedaulatan Kalimantan sebagai bagian wilayah Indonesia, melalui suatu
proklamasi yang ditandatangani oleh Gubernur ALRI Hasan Basry di Kandangan 17
Mei 1949 yang isinya kurang lebih menyatakan bahwa rakyat Indonesia di
Kalimantan Selatan memaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur tentara ALRI
yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Wilayah itu dinyatakan
sebagai bagian dari wilayah RI sesuai Proklamasi kemerdekaaan 17 agustus 1945.
Upaya yang dilakukan dianggap sebagai upaya tandingan atas dibentuknya Dewan
Banjar oleh Belanda.
2. Sistem Kekerabatan di Kalimanatan
Selatan
Sistem
kekerabatan di Kalimanatan Selatan, pada (suku Banjar) pada umumnya adalah
sama, untuk daerah seluruh Kalimantan Selatan. Suku Banjar sendiri mendasarkan
kekerabatan mereka menurut garis dari keturunan ayah dan garis keturunan ibu
atau bilateral. Tetapi, memang ya teman-teman, di akui bahwa dalam hal-hal
tertentu terutama yang menyangkut masalah kematian, perkawinan, yang menjadi
wali asbah adalah garis dari pihak ayah. Dalam hal masalah keluarga besar dan
pengertian keluarga besar, maka berlaku garis keturunan ayah dan garis
keturunan ibu, keduanya diberlakukan sama atau seimbang. Masyarakat suku Banjar
mengenal istilah Bubuhan, nah, yang saya tahu mengenai istilah bubuhan dalam masyarakat Banjar iniadalah kelompok kekerabatan yang merupakan
kumpulan dari keluarga batih yang merupakan satu kesatuan. Bentuk dari kelompok
bubuhan ini paling sedikit mempunyai lima unsur atau ciri sebagai berikut :
a) Mempunyai
suatu sistem norma yang mengatur kelakuan warga kelompok.
b) Mempunyai
rasa kepribadian kelompok yang didasari rasa kesadaran oleh semua warganya.
c) Aktivitas
berkumpul warga kelompok bubuhan pada waktu-waktu tertentu. d) Adanya suatu
sistem hak dan interaksi serta kewajiban dari warga bubuhan. e) Adanya satu
orang yang ditokohkan dalam kelompok bubuhan ini.
3. Rumah Adat
Rumah ini
dinamakan Rumah Banjar Bubungan Tinggi yang termasuk kategori rumah panggung
yang di mana memiliki atap lancip dan terbuat dari rumbia, serta berbentuk segi
empat . Rumah adat terbuat dari kayu dan damar. Di samping kanan kiri ruang
utama ada bangunan tambahan yang. menjorok ke luar dari bangunan utama. Bagian
depan rumah ini berfungsi sebagai teras yang dinamakan pelatar, tempat anggota
keluarga bersantai.
Rumah ini
dibawahnya juga dapat digunakan untuk menyimpan padi dan sebagainya. Seluruh
rumah terbuat dari kayu ulin dan atapnya dari sirap kayu ulin.
4. Pakaian Adat

Pria : Mengenakan rompi lengan panjang yang
dihias dengan motif khusus serta dipadu celana panjang warna serupa. Di bagian
pinggang memakai sarung sampai bagian dengkul. Kepala pria memakai destar yang
bagian ujungnya agak naik. Sedangkan sebilah keris diselipkan didepan perut.
Wanita : Bagi kaum wanita memakai baju kurung
basisit lengkap dengan tapihnya. Disebut baju kurung basisit lenngkap karena di
bagian leher dan tangan dilengkapi tali pengikat (tali penyisit). Bahan baju
ini dapat dibuat dari kain sutra. Baju ini dikombinasi dengan tapih di bagian
kepala, rambutnya di sanggul serta memakai hiasan kembang goyang yang di sebut
sumping. Pakaian pengantin ini berdasarkan adat Banjar.
5. Tarian Adat
a. Tari Baksa Kembang, merupakan tai selamat
datang kepada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga. Dulunya tarian ini
dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung
seperti raja dan pangeran.
b. Tari Radap Rahayu, dipertunjukkan pada
upacara tepung tawar, sebelum pengantun pria dan wanita dipersandingkan
dipelaminan.
c. Tari Mantang Gandut, tari gandut merupakan
jenis tari garapan yang diangkat dari tari tradisional Kalimantan Selatan. Tari
ini termasuk jenis tari pergaulan, dimana penari wanita, yang dinamakan Gandut,
berusaha menarik simpati penonton, sedangkan penari pria(Mantang) menyambut
tantangan itu dengan memilih pasangannya.
d. Kuda Gepang adalah tarian khas dari
Kalimantan Selatan. Tarian ini dulunya digunakan saat upacara menyambut para
raja, Kuda Gepang menceritakan tentang kegagahan pasukan berkuda yang dipimpin
oleh seorang raja.
e Tari Japin Kuala
Tari Japin
Kuala adalah salah satu Tari Tradisional daerah Kalimantan Selatan. Tari ini
menceritakan masyarakat tentang pergaulan muda - mudi di daerah pesisir yang
maka masyarakat yang mana para muda– mudi ini tetap menjaga kaidah-kaidah agama
khususnya Agama Islam.
f Tari Japin Bujang Marindu
Merupakan
jenis tari berpasangan yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan
Islam dan Melayu. Tari mengambarkan kerinduan seorang kekasih setelah lama
pergi merantau kemudian kembali ke kampung halaman.
g Ladon
Ladon
merupakan nama pasukan kerajaan Banjar. Tarian ini menggambarkam tari
keprajuritan dan semua penarinya laki-laki. Tari ini sering dibawakan sebagai
tari pembuka pada kesenian mamanda yaitu teater tradisonal Banjar, yang pertama
kali berkembang dari daerah Margasari, Kabupaten Tapin.
6. Senjata Tradisional

a. Keris
adalah salah satu senjata tradisonal diKalimantan Selatan. Ukurannya paling
panjang lebih kurang 30cm dan matanya terlogam lainnya. Senjata buat dari besi
dicampur logam lainnya.
b. Mandau
merupakan senjata tradisional suku Dayak, yang semacam golok dan berbentuk
panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang
mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut
manusia, ditaruh hulu mandau yang terbuat dari kayu atau tanduk.
7. Alat Musik Tradisional


Alat musik
yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan adalah babun dan panting. Berikut
penjelasannya :
Babun adalah
alat musik yang terbuat dari kayu berbentuk bulat, di tengahnya terdapat lubang,
dan sisi kanan serta kirinya dilapisi dengan kulit kambing. Cara memainkannya
dengan cara dipukul atau ditabuh.
Sementara
panting adalah sejenis gambus yang memakai senar. Cara memainkannya adalah
dipetik.
8. Suku dan Bahasa Daerah

Suku dan
marga yang terdapat didaerah Kalimantan Selatan adalah : Banjang Hulu dan
Banjang Kuala, serta Banjar, Dayak, Melayu, Mugis. Sedangkan Bahasa Daerah
diantaranya : Banjar, Dayak, Melayu, Mugis.
9.
Kesenian Daerah, Lagu Daerah & Adat Istiadat

Kesenian
daerah rakyat Kalimantan Selatan antara lain Mamanda (teater tradisional
Banjar, Lamut (suku Banjar), Madihin (kesenian suku Banjar), Wayang Kulit
Banjar (wayang suku Banjar), Wayang Gung (wayang orang suku Banjar), dan Balian
(suku Dayak Bukit, Sapu Tangan Bapucu
Ampat (Lagu Daerah), serta Ampar Ampar Pisang (lagu daerah).
10. Seni dan Budaya
Seni
tradisional Banjar adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suku Banjar. Tradisional itu sendiri adalah aksi dan tingkah laku yang
keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Sedangkan
tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah kawan-kawan karena
ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut, jadi masyarakat
setempat juga harus ada kesadaran untuk tetap menegakkan tradisi tradisional
Kalimantan Selatan ini, apalagi dengan adanya berbagai adanya media massa saat
ini yang dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan lebih jauh tentang tradisi
tradisionalnasyarakat Kalimanatan Selatan, sehingga kita tidak perlu memisahkan
atau menjembatani perkembangan kemajuan informasi saat ini dengan tradisi
tradisional budaya daerah manapun yang berdampak meredupkan seni dan budaya di
Indonesia . Kultur budaya yang berkembang di Banjarmasin pun sangat banyak
hubungannya dengan sungai, rawa dan danau, disamping pegunungan. Tumbuhan dan
binatang yang menghuni daerah ini sangat banyak dimanfaatkan untuk memenuhi
kehidupan mereka. Kebutuhan hidup mereka yang mendiami wilayah ini dengan
memanfaatkan alam lingkungan dengan hasil benda-benda budaya yang disesuaikan.
Hampir segenap kehidupan masyrakat Banjarmasin pun sampai sekarang masih serba
relegius. Di samping itu, masyarakatnya juga masih agraris, pedagang dengan
dukungan teknologi yang sebagian besar masih tradisional. Walaupun ada
kesempatan pada masa kini untuk memperkenalkan berbagai (teknologi) alat-alat
modern yang dapat membantu para masyarakat untuk bekerja lebih efisien, tanpa
harus mengurangi tentunya unsur-unsur tradisi masyarakat. Ikatan kekerabatan mulai longgar dibanding
dengan masa yang lalu bahkan sampai saat ini, orientasi kehidupan kekerabatan
lebih mengarah kepada intelektual dan keagamaan. Emosi keagamaan pun terasa
masih jelas nampak pada kehidupan seluruh suku bangsa yang berada di Kalimantan
Selatan. Orang Banjar mengembangkan sistem budaya, sistem sosial dan material
budaya yang berkaitan dengan religi, melalui berbagai proses adaptasi,
akulturasi dan asimilasi. Sehingga nampak terjadinya pembauran dalam aspek-aspek
budaya. Meskipun demikian pandangan atau pengaruh Islam lebih dominan dalam
kehidupan budaya Banjar, hampir identik dengan Islam, terutama sekali dengan
pandangan yang berkaitan dengan ke Tuhanan (Tauhid), meskipun dalam kehidupan
sehari-hari masih ada unsur budaya asal, yaitu Hindu dan Budha. Seni ukir dan
arsitektur tradisional Banjar nampak sekali pembauran budaya, demikian pula
alat rumah tangga, transport, Tari, Nyayian dan sebagainya. Dengan adanya
perkembangan era informasi dan komunikasi saat ini, masyrakat Banjar diharapkan
dapat memaksimalkannya tidak hanya melestarikan ikatan kekerabatan tanpa harus
meninggalkannya, akan tetapi juga memperkuatkannnya seiring dengan kemajuan
zaman di era Globalisasi ini, sehingga prinsip dan ideologi masyarakat Banjar
tetap dapat bertahan tanpa adanya lekang waktu.
Sumber : Pintar Seni dan Budaya 34 Provinsi di Indnesia
Mengenal Lebih Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Adat
Mengenal Lebih Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Adat
Did you hear there is a 12 word sentence you can tell your crush... that will induce deep feelings of love and instinctual appeal for you buried inside his chest?
BalasHapusBecause hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, look after and protect you with all his heart...
====> 12 Words That Fuel A Man's Love Response
This instinct is so hardwired into a man's mind that it will drive him to work harder than before to love and admire you.
As a matter of fact, fueling this powerful instinct is so mandatory to getting the best ever relationship with your man that the second you send your man a "Secret Signal"...
...You will immediately find him expose his heart and soul for you in such a way he's never experienced before and he will recognize you as the only woman in the universe who has ever truly attracted him.